Wah, koq kamu bisa masuk ITB? Padahal saya juga bisa mengerjakan
soal-soal ujiannya. Mengapa saya tidak?
“Pertanyaanya, sebanyak apa soal yang bisa kamu kerjakan?”
“Sedikit, sebab waktunya tidak cukup. Kalau ada waktu, saya bisa
mengerjakan semuanya.”
Nah, disanalah bedanya. Untuk berhasil, sering kali kita tidak
cukup sekedar bisa. Anda bisa naik sepeda motor, tetapi apakah bisa bersaing
dengan Lorenzo di MotoGP?
Belajar, mengetahui cara dan teori itu SANGAT penting agar Anda
melakukannya dengan benar. Tapi, latihlah sampai Anda benar-benar mahir
sehingga menghasilkan sesuatu yang luar biasa.
1. Fokus Pada
Keunggulan
Fokuslah pada keunggulan jika ingin menjadi generasi yang unggul
atau melahirkan generasi yang unggul.
Abdurrahman bia ‘Auf bukan sekedar bisa berbisnis, tetapi sangat
mahir berbisnis. Ali bin Abi Thalib bukan sekedar bisa berpedang, tetapi sangat
jago sampai tak terkalahkan saat perang. Khalid bin Walid, bukan sekedar
mengetahui strategi dan taktik, tetapi sangat ahli sehingga tidak terkalahkan
dalam perang.
Apakah Anda termasuk generasi unggul?
2. Tantangan Masa
Depan Yang Semakin Berat
Mengapa
kita harus menjadi pribadi yang unggul?
Sebab, tantangan ke depan terus semakin berat. Sumber daya yang
semakin menipis dan jumlah manusia yang semakin banyak tentu akan menumbuhkan
persaingan. Angkatan kerja semakin banyak, tumbuh dengan sangat cepat,
sementara peluang kerja tidak tumbuh secepat pertumbuhan angkatan kerja.
Bagi Anda yang belum bekerja, akan semakin banyak pesaing Anda,
dari tahun ke tahun. Bagi Anda yang sudah bekerja, sudah banyak orang yang
antri mengincar posisi Anda. Jika Anda tidak memiliki keunggulan, maka bukan
tidak mungkin posisi Anda akan tergeser.
Begitu juga, bagi Anda yang berbisnis. Lihatlah perkembangan
bisnis, produk, dan jasa. Setiap hari muncul produk-produk baru, yang tentu
akan menambah ketatnya persaingan. Jika Anda tidak menghasilkan produk unggul,
bisa jadi produk Anda akan tersisih.
Produk yang unggul, hanya akan dihasilkan oleh sumber daya yang
unggul.
Tidak ada lagi, yang namanya asal-asalan. Anda harus menampilkan
dan memberikan yang terbaik, atau Anda akan tersisih. Mental dan cara kerja
juara harus melekat pada diri Anda.
3. Perluas Wawasan
dan Miliki Spesialisasi
Untuk menjadi pribadi unggul, ada dua hal yang harus Anda
miliki. Yang pertama, wawasan yang luas. Untuk hal ini, Anda cukup “tahu saja”
tidak harus mendalami semua bidang yang Anda ketahui. Wawasan sangat penting,
agar Anda lebih bijak, bisa melihat segala hal dari berbagai sudut pandang.
Namun tidak cukup dengan wawasan saja. Anda perlu memiliki yang
kedua, yaitu spesialisasi. Pilih satu bidang yang paling strategis untuk
kemampuan Anda, kemudian perdalam, kembangkan, dan jadilah yang terbaik di
bidang ini. Anda harus menjadi juara. Anda tidak bisa juara di segala bidang,
pilih spesialisasi Anda.
Memang, untuk menjadi juara tidaklah mudah. Anda harus
terus-menerus belajar dan berlatih sampai benar-benar menguasai dan tidak
terkalahkan oleh orang lain. Anda harus memahami, bahwa setelah “bisa” ada kata
“mahir” dan setelah kata mahir ada kata “juara”.
Semua butuh tahapan. Untuk mencapainya membutuhkan kerja keras
dan waktu. Butuh kesabaran. Namun, dibalik semua itu hasilkan akan membayar,
melebihi pengorbananan Anda selama ini.
4. Anda Pasti Bisa
Penghalang mencapai tahap juara terbesar ada di kepala Anda.
Jangan pernah berpikir Anda tidak berhak, tidak pantas, atau tidak akan mampu
untuk juara. Pada dasarnya, semua orang memiliki potensi yang besar, cukup
untuk menjadi mahir dan juara. Hanya saja, sejauh mana Anda memanfaatkan
potensi itu.
Yakinlah Anda bisa, sebagaimana orang lain pun bisa. Anda sama
dengan mereka. Yang berbeda, sejauh mana mereka belajar dan mengembangkan diri
sehingga menjadi seorang yang mahir.
Pedagang yang laris, sebab dia cukup mahir berjualan. Jangan
selalu menyalahkan nasib atau takdir, sementara Anda sendiri belum berusaha
dengan maksimal. Anda bisa, jika Anda mau belajar dan berusaha.
Belajar itu perlu waktu. Jika Anda sudah belajar tetapi belum
bisa, artinya metode dan waktu belajar Anda perlu diubah. Mungkin lebih lama
dan dengan metode belajar yang lebih baik.
Orang lain bisa bukan karena kebetulan. Seperti juara renang,
peraih 8 mendali emas olimpiade bukan bisa karena kebetulan, tetapi karena dia
berlatih setiap hari. Dia berenang setiap hari selama 8 jam per harinya. Juara
bukan kebetulan, tetapi hasil kerja keras, hasil berlatih, dan buah kesabaran.
Kesimpulan
Jangan hanya sekedar bisa, sebab yang bisa itu banyak. Anda
harus menjadi juara, harus unggul agar Anda menjadi manusia terpilih. Terpilih
untuk karir, terpilih untuk posisi terbaik, terpilih untuk menjadi pemimpin,
terpilih produk Anda oleh pasar, dan sebagainya.
Miliki wawasan yang luas, kemudian pilih satu bidang utama yang
akan Anda kembangkan menjadi spesialisasi, belajar terus, dicoba, dilatih, dan
diasah dengan penuh ketekunan sampai Anda menjadi juara.
0 komentar:
Post a Comment