Kadang saya mendengarkan orang
mengatakan, “Percuma banyak ide, jika tidak dilakukan!” Tidak ada masalah
dengan kalimat ini. Saya setuju, segudang ide jika tidak dieksekusi, maka
ide-ide akan percuma. Ide-ide tersebut akan menguap atau bahkan ada orang lain yang
tiba-tiba melakukannya.
Namun, yang sebaliknya juga berlaku.
“Bagaimana kita akan bertindak, jika tidak ada ide yang akan dilakukan?”. Jika
Anda tidak mengetahui apa yang harus dilakukan, bagaimana pun semangatnya Anda
akan bertindak, Anda akan bingung sendiri. Tidak sedikit orang yang bertanya
kepada saya, “apa yang harus saya lakukan?” atau “apa lagi yang bisa saya
lakukan?”.
1. Ide dan Tindakan Harus
Seimbang?
Ada yang mengatakan, tindakan dan ide
itu harus seimbang. Jika yang dimaksud adalah tindakan dan ide harus sama-sama
ada, saya setuju. Seimbang juga bagus, jika dalam artian sama-sama bagus, tidak
sama-sama jelek. Kalau seimbang sama-sama jelek, maka hasilnya akan jelek.
Minimal ada salah satu yang baik, maka hasilnya akan lebih baik. Apalagi jika tindakan
dan ide sama-sama hebat, maka hasilnya akan luar biasa.
2. Kualitas Ide dan
Tindakan Harus Diperhatikan
Oh, ide dan tindakan itu ada
kualitasnya? Tentu saja ada. Ide ada ide biasa ada juga ide brilian. Tindakan
juga ada tindakan biasa bahkan tindakan asal-asalan, ada juga tindakan hebat.
Anda harus memiliki yang hebat, minimal salah satunya.
Misalnya, Anda punya ide. Idenya
biasa-biasa saja. Misalnya jual bakso. Tapi Anda melakukannya dengan luar
biasa, maka Anda bisa menghasilkan yang hebat pula. Tapi, jika Anda
melakukannya biasa-biasa saja seperti tukang bakso pada umumnya, maka hasilnya
pun akan seperti penjual bakso pada umumnya.
Bisa jadi, Anda bertindak (dagang bakso)
dengan tindakan yang asal-asalan alias jelek. Maka Anda bisa jadi tidak akan menghasilkan,
malah membuat bisnis Anda bangkrut.
Disini, bisa Anda lihat bahwa ide biasa
bisa memberikan hasil yang hebat jika dilakukan dengan cara yang luar biasa.
Sebaliknya pun berlaku. Jika Anda punya
ide brilian, bisa jadi dengan tindakan biasa saja, Anda bisa menghasilkan
sesuatu yang luar biasa. Misalnya Anda membuat sebuah produk yang sangat
dibutuhkan oleh masyarakat, tidak ada saingan, dan harganya terjangkau, bisa
jadi produk Anda laku keras meski tanpa promosi besar-besaran. Ini karena ide
yang luar biasa meski tindakannya biasa-biasa saja.
Apa jadinya juga ide brilian dilakukan
dengan cara luar biasa? Ini yang ideal. Anda harus selalu berusaha untuk menuju
ke arah sini. Jika belum tercapai, lakukan apa yang Anda bisa, kemudian terus
tingkatkan.
3. Ide Adalah Potensi dan
Tindakan Yang Mewujudkannya
Ada seorang training yang mengatakan
bahwa ide adalah uang. Ya, tapi masih dalam tahapan potensi. Artinya uang belum
benar-benar ada, hanya potensi. Misalnya sebuah ide bisnis berpotensi
menghasilkan uang. Misalnya:
- Ide
biasa berpotensi menghasilkan Rp 1.000.000 per bulan.
- Ide
yang lebih baik berpotensi menghasilkan Rp 5.000.000 per bulan.
- Ide
bagus berpotensi menghasilkan Rp 10.000.000 per bulan.
- Ide
hebat berpotensi menghasilkan Rp 100.000.000 per bulan.
- Ide
brilian berpotensi menghasilkan Rp 1M per bulan.
Ini hanya contoh saja. Tapi ingat, ini
hanya potensi.
Tindakan pun sama, bisa dinilai dengan
angka. Tindakan yang buruk, tanpa ilmu adalah tindakan bernilai negatif.
Hati-hati. Misalnya nilainya -1, semakin buruk semakin besar. Tanpa bertindak
adalah nol, tindakan biasa 1, lebih baik 2, tindakan bagus 5, tindakan hebat
10, tindakan luar biasa 1000.
Maka hasil akhirnya tinggal dikalikan.
Jika ide Anda biasa, dilakukan dengan cara biasa, maka hasilnya Rp 1.000.000.
Ide biasa dengan tindakan luar biasa, hasilnya 1000 X Rp 1.000.000 = Rp 1 M.
Lihat bedanya. Ide boleh biasa, tetapi tindakan luar biasa bisa menghasilkan
sesuatu yang wah.
Bagaimana jika tindakan luar biasa dan
ide brilian? Maknyus.
4. Ini Hanya Teori,
Bagaimana Aplikasinya?
Semua aplikasi berawal dari teori.
Aplikasinya begini, jika Anda ingin meningkatkan penghasilan, maka Anda bisa
meningkatkan idenya saja, bisa meningkatkan tindakannya saja, atau keduanya.
Idealnya Anda meningkatkan keduanya, jika tidak bisa cukup salah satu.
Yang terpenting disini adalah jangan
salah fokus. Bisa jadi, yang bisa diperbaiki adalah hanya salah satu, misalnya
tindakan saja. Tapi waktu Anda dihabiskan untuk memikirkan memperbaiki idenya.
Bisa jadi, memang ide Anda sudah seperti itu. Dipikirkan bagaimana pun sulit
untuk memperbaiki. Mengapa tidak memperbaiki tindakan?
Atau sebaliknya, Anda sudah bekerja
keras. Tapi tidak ada juga peningkatan berarti. Artinya tidak ada yang bisa
diperbaiki dari tindakan Anda. Maka disini, mungkin Anda harus memperbaiki ide.
Coba pikirkan, cari ide yang lebih baik.
5. Jika Diberi Pilihan,
Mana yang Harus Diperbaiki?
Misalnya Anda punya bisnis. Anda hanya
bisa melakukan perbaikan salah satunya, meski pun keduanya bisa. Mana yang Anda
pilih?
Saya lebih memilih memperbaiki ide.
Mungkin tindakan biasa saja, tetapi saya akan memilih ide yang brilian.
Alasannya, ide itu tidak terbatas, sementara tindakan terbatas. Tapi, jika Anda
masih bingung menghasilkan ide brilian, maka perbaiki dari apa yang Anda bisa.
Lakukan saja dengan luar biasa ide Anda saat ini.
Dalam video Bisnis Anti Gagal, saya tekankan agar
kita berusaha untuk mencari ide bisnis brilian, sebab potensinya tidak
terbatas. Hanya saja, menemukan ide brilian perlu kesabaran. Aturlah tindakan
dan pencarian ide. Lakukan apa yang bisa dilakukan dengan luar biasa sambil
terus mencari ide-ide brilian.
Bagaimana pendapat Anda? Silahkan
diskusikan melalui form komentar.
0 komentar:
Post a Comment