Thursday, 23 January 2014

Tengah-tengah dunia dan alam semesta adalah Makkah



Penemuan ilmiah baru yang menyibukan para ilmuwan dan diumumkan pada bulan january 1977 ini mengatakan bahwa Makkah adalah pusat tanah didunia. Fakta ilmiah baru ini menghabiskan beberapa tahun penelitian untuk sampai pada kesimpulan ini dan menggunakan rumus-rumus Matematika yang rumit sehingga para ilmuwan harus menggunakan komputer.

Seorang ilmuwan Mesir, Dr. Husain Kamaluddin, menceritakan penemuan aneh ini. Dia mengatakan bahwa ketika memulai penelitian, tujuan utama yang hendak ia capai
itu berbeda sekali dengan hasil yang didapatnya. Sebab penelitian itu dilakukan untuk mempermudah orang-orang diseluruh dunia dalam menentukan arah kiblat yang tepat. Berdasarkan pengalamannya ketika melakukan perjalanan keluar negeri, menentukan arah kiblat adalah problem setiap muslim ketika berada di tempat asing yang tidak ia kenali, sebagaimana yang dialami oleh para Mahasiswa yang dikirim keluar negeri.

Karena itu, Dr. Husain lalu berpikir untuk membuat peta baru seluruh dunia untuk menentukan arah kiblat di peta tersebut. Setelah membuat garis-garis dasar dan menggambar 5 benua, tiba-tiba tampak padanya penemuan yang mengherankan ini. Ilmuwan mesir itu menemukan bahwa Makkah berada ditengah-tengah dunia.

Tangannya langsung memegang jangka dan meletakan salah satu ujungnya dikota Makkah, sedangkan ujung yang satu lagi diputarkan keseluruh ujung 5 benua. Maka terlihat jelaslas bahwa Makkah berada ditengah-tengah dunia dan tanh diatas permukaan bumi terbagi dengan rapih/tersistem mengelilingi Makkah.

Dia lalu menyiapkan peta dunia yang lama, ya'ni peta sebelum Amerika dan Australia ditemukan. Dia mengulangi apa yang telah ia lakukan tadi dan ternyata hasilnya pun sama bahwa Makkah berada ditengah-tengah dunia.

Dr. Husain Kamaluddin menambahkan, "Saya memulai penelitian dengan menggambar peta dan menghitung seluruh garis-garis bujur yang sama untuk mengetahui penjatuhan garis-garis bujur dan garis2 lintang yang berkaitan dengan kota Makkah. Setelah itu, saya menggambar batas-batas semua benua dan seluruh perincian pada jaringan-jaringan ini. Hal ini membutuhkan langkah-langkah dan perhitungan yang rumit dengan mempergunakan komputer untuk menggambarkan garis-garis bujur dan garis-garis lintang. Tidak disangka, saya mampu menggambar lingkaran yang pusatnya adalah kota Makkah dan batas-batas lingkarannya berada diluar enam benua. Lingkaran ini bersentuhan dengan batas-batas luar benua"

Jadi, atas kehendak Allah, Makkah adalah jantungnya dunia. Inilah sebagian ilmu pengetahuan yang telah diungkapkan oleh para ilmuwan bahwa Makkah pun merupakan tempat berkumpulnya pancaran-pancaran gravitasi magnetik. Hal ini ditandai oleh fenomena-fenomena aneh yang dirasakan oleh setiap orang yang datang ke Makkah (Haji maupun Umroh) dengan hati yang bertaubat. Dia akan merasa seakan dirinya tertarik secara alami pada semua yang ada disana, : Tanah, gunung, dan setiap pojok disana, bahkan seandainya mampu, ia akan melebur padanya dengan seluruh jiwa dan raganya. Ini adalah perasaan yang terus-menerus ada sejak bumi ini ada.

Bumi dan planet-planet serta bintang-bintang dialam semesta ini memiliki pancaran-pancaran magnetik yang terpusat didalam planet atau bintang tersebut. Secara geografis pancaran magnetisme itu ada. Karena hal inilah para Ilmuwan dari Amerika yang biasa disebut ahli dibidang Tropogafi, melakukan sebuah penelitian dengan niat tanpa didasari sedikit pun oleh agama. Mereka antusias mengerjakannya siang dan malam. Dengan dikelilingi beberapa alat canggih untuk penelitian mereka. Dan hasilnya benar-benar tak diduga-duga. Ternyata semua pancaran magnetik dari seluruh alam semerta ini bertemu di kota Makkah. Sehingga terlihat jelaslah bahwa kota Makkah berada di tengah-tengah alam semesta.

"Demikianlah Kami wahyukan kepadamu Al Qur`an dalam bahasa Arab, supaya kamu memberi peringatan kepada ummul Qura (penduduk Mekah) dan penduduk (negeri-negeri) sekelilingnya  serta memberi peringatan (pula) tentang hari berkumpul (kiamat) yang tidak ada keraguan padanya. Segolongan masuk surga, dan segolongan masuk Jahannam." (asy-Syura : 7)

0 komentar:

Post a Comment