Friday, 24 January 2014

Kebijakan Seragam Universitas Gothenburg Ancam Muslim?




GOTHENBURG, SWEDIA (Berita SuaraMedia) - Pengenalan sebuah kebijakan baru mengenai seragam untuk para mahasiswa Universitas Gothenburg telah menyulut kecurigaan bahwa kebijakan baru tersebut ditujukan kepada mahasiswa Muslim, terutama mahasiswi yang mengenakan nikab.
Sebuah radio Swiss melaporkan bahwa beberapa dosen kini memiliki hak penuh untuk memerintahkan mahasiswanya mengenakan seragam yang berbeda selama beberapa program kuliah.
Disana akan terdapat beberapa situasi dimana seluruh wajah mahasiswa harus terlihat jelas agar sang
dosen dapat melihat mimik sang mahasiswa, jelas salah satu dosen universitas tersebut, Pia Gรถtebo Johannesson.
Para perwakilan organisasi Muslim di universitas tersebut telah mengajukan keberatan mengenai kebijakan baru pakaian tersebut. Muhammad El-Alti memberitahu berita Swedish Radio bahwa kebijakan tersebut ditujukan kepada wanita Muslim yang mengenakan burka.
"Para wanita ini selalu mengikuti kelas dengan baik, jadi kebijakan pakaian tersebut nampaknya tidak penting," jelas Muhammad.

Di beberapa negara di Eropa, burka memang dianggap kontroversi, bahkan sebagian menganggapnya ekstrim, karena dituding sebagai bentuk baru penjajahan Islam di Eropa.
Pada November 2006 dan 2009, Menteri Imigrasi Belanda, Rita Verdonk mengumumkan bahwa negaranya akan menerapkan larangan penutupan wajah di tempat umum.
Meski larangan tersebut menimbulkan perdebatan dalam masyarakat, namun akhirnya disahkan oleh DPR Belanda.
Beberapa negara Islam turut menentang kebijakan baru tersebut, menyebutnya sebagai penindasan terhadap kebebasan beragama, berujung pada unjuk rasa global.
Di Swedia, kaum Tatar Baltik merupakan komunitas Muslim pertama di Swedia, yang umumnya merupakan pendatang dari negara-negara mayoritas Islam (Turki, Maroko, Irak). Sedang kelompok Muslim terbesar kedua berasal dari Yugoslavia, Bosnia, dan Kosovo.
Hingga saat ini, beberapa Masjid telah didirikan di Swedia, termasuk di Malmo dan Stockholm.
Pada tahun 2000, diperkirakan populasi Muslim Swedia mencapai 300.000 - 350.000 dan terus berkembang dari tahun ke tahun. (al/sr/wp) www.suaramedia.com


0 komentar:

Post a Comment