Friday, 14 November 2014

Cara Ideal Mempengaruhi Orang Lain



Manusia adalah mahluk sosial yang saling berinteraksi antara satu individu dengan individu yang lain. Antara satu individu dengan suatu kelompok, dan antara satu kelompok dengan kelompok yang lain. Dalam interaksi tersebut terkadang kita menempatkan diri kita sebagai suatu individu maupun kelompok. Dari interaksi atau pergaulan tersebut tidak bisa dinafikkan bahwa akan ada satu individu, atau kelompok yang akan mendominasi. Mendominasi dalam artian bagaimana pengaruhnya terhadap suatu individu atau kelompok. Gejala ini kemudian sehingga di era modern hari ini kemudian banyak muncul pelatihan-pelatihan atau seminar pengembangan kepribadian supaya menjadi pribadi yang menarik agar berpengaruh di lingkungan. Pengaruh ini kemudian orientasinya bermacam-macam, mulai dari hal-hal yang sederhana misalnya bagaimana menjadi pemimpin di suatu organisasi, atau bagaimana mempengaruhi suatu kelompok ketika memasarkan suatu produk, bagaimana seorang politisi meyakinkan kontituennya. Belajar dari fenomena tersebut, kita akan mencoba mengakumulasi bagaimana mempengaruhi pola interaksi supaya bisa berpengaruh. Bagaimana meyakinkan suatu individu dan kelompok atau komunitas.


1. Pengaruh Psikologi 
Tidak bisa dipungkiri bahwa ternyata sebagian besar keputusan manusia dipengaruhi oleh faktor psikologi, Pertimbangan baik-buruk. Berangkat dari fakta ini kemudian mengisyaratkan bahwa dalam seni mempengaruhi orang lain maka yang harus di serang adalah kondisi psykologinya. Mulai dari cara-cara yang sederhana sampai yang rumit dapat kita pelajari bagaiamana agar supaya kita dapat mempengaruhi orang lain baik individu maupun kelompok. Intinya adalah bagaimana membuat seseorang menjadi nyaman secara emosional. Misalnya dengan menjadi pendengar yang baik, contoh sederhanya adalah ketika seseorang curhat maka ia membutuhkan seorang pendengar yang mau mendengar ceritanya. Di momen seperti itu kemudian kita punya kesempatan untuk memberikan masukan yang membuat kondisi psikologinya tenang. Makanya jangan heran kalau banyak literature yang kemudian kita temukan membahas tentang masalah ini. Mulai dari psikogi individu sampai pada psikologi massa kelompok.

2. Pengaruh Rasionalisasi
Manusia adalah mahluk yang rasional, tetapi pada persoalan bagaimana mempengaruhi ia bukan faktor utama. Hanya pada tingkatan tertentu seorang individu atau kelompok harus diyakinkan dengan cara yang logis. Tingkatan tertentu yang dimaksud adalah ketika membahas persoalan benar salah. Di kondisi seperti itu seorang individu atau kelompok harus diyakinkan dengan argumentasi yang logis dan rasional. Logis dan rasional yang di maksud adalah menjelaskan sesuatu dengan menyampaikan bahwa ini salah, ini benar. Misalnya seorang dokter menjelaskan kepada pasien yang masuk kategori perokok berat, dengan menjelaskan efek samping dari rokok. Bahwa merokok dapat merusak kesehatan paru-paru dengan menunjukkan riset atau hasil penelitian yang sebagai bukti.

3. Pengaruh Inspirasi
Cara lain untuk mempengaruhi suatu individu atau kelompok adalah dengan memberikan atau menunjukkan inspirasi. Fitrah bahwa dorongan seseorang untuk melakukan sesuatu terkadang karena mereka membutuhkan suatu inspirasi. Inspirasi itu bisa berupa pemikiran, tindakan, prestasi. Makanya untuk meyakinkan orang lain dengan cara seperti ini alangkah baiknya ketika hal pertama yang harus dilakukan adalah dengan menjadi pribadi yang mampu menginspirasi orang lain. Bisa dengan berbagi kesuksesan seperti yang dilakukan oleh para motivator atau dengan cara-cara lain tergantung apa inspirasi yang orang lain bisa tiru dari anda.

Selamat mempengaruhi !

0 komentar:

Post a Comment