Tuesday, 7 November 2017

Obat Pengencer Darah Yang Perlu Anda Ketahui



Pengencer darah merupakan obat-obatan yang digunakan untuk mengencerkan darah dan mencegah terjadinya penggumpalan darah. Penggumpalan darah sendiri dapat memicu beragam penyakit serius seperti serangan jantung dan stroke.
Obat pengencer darah sangat diperlukan oleh orang dengan kondisi medis tertentu seperti penyakit jantung, penyakit pembuluh darah, gangguan irama jantung seperti fibrilasi atrium, penggantian katup jantung, kelainan jantung bawaan (kongenital), deep vein thrombosis, emboli paru, dan orang yang berisiko mengalami penggumpalan darah pascaoperasi.
Tak hanya berupa obat, pengencer darah juga bisa Anda temukan dengan mudah pada beberapa jenis sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, atau pun herbal.


Obat Pengencer Darah yang Perlu Anda Ketahui
Ketika ada luka, sel darah akan membuat suatu proses untuk menghentikan perdarahan. Itu merupakan proses normal yang dimiliki tubuh untuk membekukan darah. Namun, proses tersebut dapat menjadi masalah ketika bekuan darah menjadi menggumpal karena sel darah membeku berlebihan atau membeku di tempat yang salah. Keadaan ini dapat menghalangi aliran darah ke organ, sehingga dibutuhkan obat pengencer darah untuk keadaan-keadaan yang telah disebutkan di atas agar tidak terjadi penggumpalan darah.

Ada dua tipe obat pengencer darah, yaitu:
·       Antiplatelet
Obat jenis ini mencegah trombosit (platelet) untuk saling menempel di pembuluh darah. Adapun contoh antiplatelet meliputi aspirin, clopidogrel, ticagrelor, triflusal, dan ticlopidine.

·       Antikoagulan
Obat antikoagulan bekerja dengan menghambat kerja dari faktor-faktor pembekuan darah yang dimiliki tubuh, sehingga memperlambat proses pembentukan bekuan darah di tubuh Anda. Adapun obat antikoagulan meliputi warfarin, heparin, enoxaparin, fondaparinux, rivaroxaban, dabigatran, dan apixaban.

Aturan Pakai dan Efek Samping Obat Pengencer Darah
Pastikan untuk mengikuti anjuran dokter dalam mengonsumsi obat-obatan pengencer darah. Pasalnya, obat pengencer darah dapat berinteraksi dengan makanan, vitamin, dan obat-obatan tertentu. Beri tahu dokter Anda tentang semua obat dan suplemen yang sedang Anda konsumsi. Anda juga perlu melakukan tes darah rutin untuk memeriksa seberapa baik darah Anda membeku dan memeriksa efektivitas obat tersebut. Penting bagi Anda untuk memastikan bahwa dosisnya cukup untuk mencegah penggumpalan darah tanpa menimbulkan efek samping.

Adapun efek samping yang bisa ditimbulkan obat pengencer darah adalah:
Perdarahan merupakan reaksi paling umum, bisa berupa perdarahan saat mentsruasi bertambah, mimisan, gusi berdarah, urine atau tinja bercampur darah serta berwarna merah atau hitam, maupun luka yang terus berdarah.
·       Nyeri perut.
·       Pusing.
·       Kelemahan otot.
·       Rambut rontok.
·       Ruam merah,
Untuk mengurangi risiko pendarahan, biasanya dokter akan membatasi aktivitas yang mudah terjadi benturan seperti olahraga sepakbola. Namun Anda masih bisa melakukan olahraga yang aman seperti berjalan kaki, jogging, atau pun berenang. Anda juga perlu ekstra berhati-hati ketika menggunakan benda-benda tajam seperti pisau, gunting, atau benda tajam lainnya. Pengencer darah juga meningkatkan risiko terjadinya perdarahan organ dalam setelah cedera, misalnya akibat terbentur di kepala atau jatuh. Oleh karena itu, Anda disarankan segera ke dokter ketika mengalami cedera walaupun tidak menimbulkan perdarahan yang terlihat oleh mata.

Pengencer Darah Alami yang Bisa Anda Temukan Di Rumah
Selain obat-obatan medis, ada juga beberapa pengencer darah yang alami, antara lain:
·       Kunyit. Kandungan kurkumin yang terdapat pada kunyit bekerja untuk mencegah trombosit menggumpal.
·       Jahe. Kandungan salisilat yang terdapat pada jahe mirip dengan aspirin yang bisa membantu mencegah stroke. Makanan yang mengandung salisilat seperti alpukat, buah beri, cabai, dan ceri, juga bisa membantu mencegah pembekuan darah.
·       Kayu manis. Kandungan kumarin yang terdapat pada kayu manis berperan sebagai antikoagulan yang kuat, serta dapat menurunkan tekanan darah dan meredakan peradangan pada arthritis atau kondisi peradangan lainnya.
·       Vitamin E. Makanan sumber vitamin E juga disebut-sebut sebagai antikoagulan ringan yang dapat membantu mencegah pembekuan darah.
·       Makanan lainnya. Beberapa makanan ini dipercaya dapat mengencerkan darah, seperti Bawang putih, tomat, buah anggur, nanas, delima, dan buah beri, kacang kenari, almon, dan kacang mede. Dan ikan tenggiri, tuna, dan salmon.
Namun perlu Anda perhatikan pula, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan pengencer darah alami di atas sama efektifnya dengan obat-obatan medis. Selain pengencer darah, bagi Anda penderita penyakit jantung dan pembuluh darah, biasanya dokter akan menyarankan untuk menerapkan pola makan sehat dengan mengonsumsi buah dan sayuran segar, gandum, minyak sehat, produk susu rendah atau tanpa lemak, dan protein. Yang terpenting, Anda tetap dianjurkan berkonsultasi dan memeriksakan diri secara rutin ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat sesuai kondisi Anda.


Sumber : National Institute of Health (2015). MedlinePlus. Blood Thinners 
NHS Choices UK (2015). Health A-Z. Anticoagulant medicines. 
Roth, E. Healthline (2017). Blood Thinners for Heart Disease. 
MedicineNet.com (2017). Hypercoagulable state. 
Kinman, T. Healthline (2016). Anticoagulant an Antiplatelet Drugs. 
Drugs.com. Triflusal. 
Ogbru, O. MedicineNet.com (2017). Anticoagulants (Anticoagulant Drug Class). 
Wilson, DR. Healthline (2017). 5 Natural Blood Thinners.

0 komentar:

Post a Comment