Tuesday, 7 November 2017

Mengenal Bronkopneumonia Dan Penyebab Yang Mendasarinya



Bronkopneumonia adalah salah satu jenis pneumonia, yaitu infeksi yang mengakibatkan terjadinya peradangan pada paru-paru yang disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur. Bronkopneumonia dapat dipicu juga oleh beberapa faktor risiko, seperti usia seseorang, lingkungan, gaya hidup dan kondisi kesehatan tertentu.
Bronkopneumonia merupakan jenis pneumonia yang menimbulkan flek atau bercak pada kedua paru-paru Anda, termasuk juga saluran udara dan kantung udara. Seseorang yang menderita bronkopneumonia dapat merasakan kesulitan saat bernapas sebagai akibat dari terhalangnya saluran udara.

Gejala bronkopneumonia yang muncul bisa bersifat ringan atau parah, dan cenderung serupa dengan gejala bronkitis. Pemeriksaan Rontgen biasanya dianjurkan untuk membantu dokter membedakan kedua kondisi tersebut. Pengobatan bronkopneumonia sendiri tergantung pada penyebabnya. Pemberian antibiotik adalah salah satu cara mengobati bronkopneumonia akibat infeksi bakteri.

Faktor Risiko Bronkopneumonia yang Perlu Diwaspadai
Bronkopneumonia seringnya disebabkan oleh bakteri. Bakteri-bakteri ini mampu menyebar dalam jarak dekat melalui percikan ludah saat penderita bersin atau batuk, yang kemudian terhirup oleh orang di sekitarnya. Inilah sebabnya lingkungan menjadi salah satu faktor risiko berkembangnya bronkopneumonia. Orang yang bekerja di rumah sakit, panti jompo, atau sering mengunjungi kedua tempat ini berisiko tertular bronkopneumonia.

Faktor-faktor risiko bronkopneumonia lainnya, termasuk:
·       Usia
Anak berusia di bawah dua tahun atau lansia (65 tahun ke atas) sama-sama berisiko menderita bronkopneumonia dan komplikasinya. Komplikasi dari bronkopneumonia, antara lain berupa abses di paru-paru, sepsis, dan gagal napas (acute respiratory distress syndrome).
·       Kondisi medis lain yang diderita
Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, misalnya penderita HIV/AIDS, kanker, lupus, atau penyakit kronis seperti penyakit jantung dan diabetes, memiliki risiko yang tinggi terserang bronkopneumonia. Tanyakan kepada dokter Anda mengenai kondisi medis lain yang juga menjadi faktor risiko kondisi ini.
·       Gaya hidup
Kecanduan minum minuman beralkohol, merokok, dan asupan nutrisi yang tidak baik turut menjadi faktor risiko bronkopneumonia.
·       Infeksi nosokomial
Infeksi nosokomial merupakan infeksi yang terjadi di lingkungan rumah sakit, ketika Anda sedang dirawat untuk gangguan kesehatan yang lain. Ketika Anda sedang sakit, tubuh akan mengalami kesulitan untuk mencegah terjadinya infeksi lain. Berkembangnya bronkopneumonia di rumah sakit juga bisa disebabkan oleh bakteri yang sudah kebal terhadap antibiotik .
Segera berkonsultasi dengan dokter jika Anda termasuk ke dalam golongan berisiko di atas. Salah satu langkah pencegahan bronkopneumonia yang mudah dilakukan adalah dengan membiasakan cuci tangan dengan benar. Vaksinasi dapat juga diberikan sedini mungkin pada bayi dan balita.
Bronkopneumonia biasanya akan sembuh dalam waktu satu atau beberapa minggu, namun kesembuhan juga bergantung pada jenis organisme yang menginfeksi, usia, kondisi kesehatan, dan tingkat keparahannya. Mengikuti seluruh rangkaian pengobatan hingga tuntas sangatlah penting agar tidak terjadi komplikasi atau menyebabkan resistensi (kekebalan) bakteri terhadap antibiotik.


Sumber : Martel, J Nall, R. Healthline (2017). Bronchopneumonia: Symptoms, Risk Factors, and Treatment. 
Schiffman, G. emedicinehealth (2016). Bacterial Pneumonia. 
American Lung Association (2016). Lung Health and Disease. Pneumonia.

0 komentar:

Post a Comment